|
Pohon Kelor : (Sumber gambar cobaiklasin.com) |
Dunia tidak selebar
daun kelor. Itulah peribahasa yang sering
didengar jika menasehati orang yang mengalami putus asa karena mengalami kegagalan
atau kerugian. Masih ada cara lain untuk
berusaha karena dunia ini sangat luas dan tidak selebar daun kelor. Memangnya seberapa
lebar sih daun kelor?
Ya, kelor memang tidak
panjang apalagi lebar seperti yang
sering dijadikan bahan analogi. Lebar daunnya hanya mencapai 4 mm-1 cm dan panjangnya hanya
1-3cm. Tapi jangan menganggap remeh dengan daun kelor. Khasiatnya lebih panjang
dan lebih lebar dari dunia.
Karena itulah sejak masa
kampanye sebagai calon gubernur NTT,Victor Bungtilu Laiskodat yang tahu akan
potensi kelor di NTT, dalam beberapa orasi politiknya selalu mengatakan agar
warga NTT kembali mengkonsumsi daun kelor. Daun kelor kaya manfaat dengan
nutrisi yang tinggi. Hingga tekadnya untuk kembangkan tanaman kelor di NTT. Dan
sejak terpilih sebagai gubernur NTT, tekad itu terus digalakan hingga saat ini.
|
Gubernur NTT menanam pohon kelor :
(Sumber foto : Facebook Umbu Agus Malingara) |
Sebenarnya daun kelor sudah dikenal oleh masyarakat NTT.
Sejak dulu masyarakat NTT sudah sering mengkonsumsi daun kelor namun seiring
waktu pola konsumsi masyarakat juga bergeser. Kini gubernur NTT kembali
mencanangkan budaya kelorisasi dan gaungnya menggema di seantero penjuru NTT.
Kemana-mana pak gubernur terpilih selalu mengkampanyekan warganya untuk
membudidayakan serta mengkonsumsi daun kelor.
Kelor atau marungga dan dalam Bahasa Ende Lio
disebut wona adalah tanaman berupa semak
atau dapat pula berupa pohon dengan tinggi 12 m dengan diameter 30 cm. Kayunya
merupakan jenis kayu lunak dan memiliki kualitas rendah. Daun tanaman kelor
memiliki karakteristik bersirip tak sempurna, kecil, berbentuk telur, sebesar
ujung jari. Helaian anak daun memiliki warna hijau sampai hijau kecoklatan,
bentuk bundar telur atau bundar telur terbalik, panjang 1-3 cm, lebar 4 mm
sampai 1 cm, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat, tepi daun rata. Kulit
akar berasa dan berbau tajam dan pedas, dari dalam berwarna kuning pucat,
bergaris halus, tetapi terang dan melintang. Tidak keras, bentuk tidak
beraturan, permukaan luar kulit agak licin, permukaan dalam agak berserabut,
bagian kayu warna cokelat muda, atau krem berserabut, sebagian besar terpisah.*
Kelor
yang meskipun berdaun kecil khasiatnya
juga bisa mematikan. Pada masyarakat lokal kelor juga dikenal sebagai daun
penetral dan menggugurkan ilmu kekebalan maupun pemilik ilmu hitam dan mengusir
makhluk ghaib. Ya, dapat dikatakan si kecil ini sebagai “miracle tree” atau pohon ajaib.
Daun
kelor memiliki segudang manfaat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Hal tersebut
juga dikuatkan dengan hasil yang dikeluarkan oleh Data Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa manfaat daun kelor bagi kesehatan di
antaranya dapat membantu perkembangan tubuh serta menjadi obat tradisional yang
bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Tidak
hanya itu, ternyata masih banyak manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh.
Kandungan asam amino esensial yang terdapat di dalamnya juga bisa membantu
perkembangan bayi dalam kandungan. Maka daun kelor juga direkomendasikan bagi
ibu-ibu hamil agar kondisi tubuh serta janin yang dikandungnya menjadi lebih
baik dan sehat. Apakah sampai di situ saja? Tentu saja tidak, ada manfaat daun
kelor bagi kesehatan yang lebih mengejutkan. Berikut daftar manfaat daun kelor
untuk kesehatan yang harus Anda ketahui**.
|
Sumber Gambar : Kelorina.com |
Dari
berbagai sumber yang dihimpun, daun kelor memiliki banyak manfaat utama yang
sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Di dalam daun kelor terkadung beberapa vitamin yaitu
vitamin Vitamin A (Alpha & Beta carotene), B, B1, B2, B3, B5, B6,
B12, C, D, E, K, folat (asam folat), Biotin. Kemudian
juga mengandung Mineral seperti Kalsium,
Kromium, Tembaga, Fluorin, Besi, Mangan, Magnesium, Molybdenum, Fosfor, Kalium,
Sodium, Selenium, Sulphur, Zinc.
Asam
Amino Esensial ; Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin,
Treonin, Triptofan, Valin.
Asam
Amino Non-Esensial Alanin, Arginine, asam aspartat, sistin,
Glutamin, Glycine, Histidine, Proline, Serine, Tyrosine. Anti-inflammatory
Vitamin A, Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin C, Vitamin E, Arginine,
Beta-sitosterol, Caffeoylquinic Acid, Calcium, Chlorophyll, Copper, Cystine,
Omega 3, Omega 6, Omega 9, Fiber, Glutathione, Histidine, Indole Acetic
Acid, Indoleacetonitrile, Isoleucine, Kaempferal, Leucine, Magnesium,
Oleic-Acid, Phenylalanine, Potassium, Quercetin, Rutin, Selenium, Stigmasterol,
Sulfur, Tryptophan, Tyrosine, Zeatin, Zinc. (Amelia P. Guevara, et al)***.
|
Sumber Gambar : Kelorina.com |
Jika dicari
pada google pembaca akan menemui banyak situs yang mengulas tentang manfaat daun kelor. Sehingga
tidak mengherankan si kecil ini menjadi perhatian dunia karena kaya akan
manfaatnya baik dari sisi kesehatan maupun dari segi lainnya termasuk dalam
kepercayaan masyarakat lokal yang berkaitan dengan dunia mistik.
Disisi
lain, banyak testimoni peningkatan ekonomi dari para petani kelor. Tanaman
kelor menjadi produk ekspor yang bernilai tinggi karena masyarakat dunia banyak
yang meminati produk-produk yang berbahan kelor. Sedangkan menurut Istri
Gubernur NTT bahwa kualitas kelor NTT nomor dua dunia setelah kelor dari
Spanyol.
Dengan program
gubernur NTT Bapak Victor Bungtilu Laiskodat untuk menjadikan kelor sebagai
tanaman pembawa berkah bagi NTT sehingga sangat diharapkan dukungan dan respon
positif dari seluruh masyarakat NTT. Sebagus apapun program pemerintah jika
masyarakatnya apatis maka program tersebut hanyalah sebuah catatan di atas
kertas. Oleh karena itu saatnya NTT bangkit bersama kelor si Kecil yang ajaib.
SUMBER
BACAAN
** = Detikhealt
*** = kelorina.com