Ibu-ibu Menari Wanda Pa'u Dalam sebuah Acara Pernikahan |
Setiap masyarakat memiliki adat dan budaya sendiri.
Tidak memandang dia masyarakat modern atau tradisional. Masing-masing daerah dengan
komunitas masyarakatnya memiliki budaya
dan tradisi termasuk tarian.
Pada masyarakat Ende Lio
salah satu tarian yang terkenal adalah "WandaPa’u". Wanda artinya tarian dan pa’u artinya over atau lempar. Sehingga
dapat diterjemahkan Wanda Pa’u adalah
tarian saling mengover.
Tentu ada pertanyaan apa
yang di over dalam tarian tersebut?. Yang di over adalah selendang. Setiap
penari yang menggunakan selendang akan mengover selendang tersebut kepada orang lain yang dituju.
Mahasiswa UGM Menari bersama warga masyarakat |
Mahasiswa UGM menari wanda pa'u |
Gerakannya bebas dan tidak terikat yang akan diiringi oleh musik dan
lagu Ende Lio. Namun sering juga diiringi dengan musik tradisional seperti feko genda (suling dan gendang) ataupun nggo lamba (gong dan tambur).
Tarian ini awalnya didahului
oleh beberapa penari yang sudah memegang selendang. Durasi waktunya tergantung dari
si penari itu sendiri. Entah dia mau menari hanya setengah
menit atau beberapa menit terserah dari
si penari kemudian dia akan mengover selendang itu kepada orang lain. Orang
yang menerima selendang selanjutnya bangun untuk menari dengan durasi yang tidak
menentu lalu dia akan mengover kembali kepada orang lain. Gerakannya tergantung
penari dengan mengikuti irama lagu dan music.
Makna dari tarian wanda pa’u merupakan suatu wujud
keakraban dan ungkapan bahagia antara sesama
masyarakat. Ia tidak membedakan orang itu pendatang atau masyarakat asli namun
ketika berada dalam suatu komunitas orang Ende Lio orang itu adalah saudara, sahabat dan keluarga.
Tarian ini biasanya
terjadi dalam acara-acara kegembiraan seperti pernikahan, kunjungan tamu dari luar daerah, ataupun dalam
upacara-upacara adat. Suatu acara yang bernuansa kegembiraan tidak akan lengkap
jika tidak ada tarian ini.
![]() |
Presiden Soekarno menari wanda pa'u saat berkunjung ke Ende (Sumber Collecte Tropenmuseum) |
Mungkin ada yang tidak percaya jika Presiden
RI pertama Soekarno pernah menari wanda
pa’u. Dalam catatan sejarah, setelah Indonesia merdeka, Presiden Soekarno
tiga kali berkunjung ke tempat pengasingannya di Ende. Yakni pada 1951, 1954
dan 1957. Sehingga karena kecintaannya akan Ende dan menyadari Ende sebagai
Nusa ilham dasar Negara, Soekarno juga mengatakan bahwa “Ja’o Ata Ende” (Saya Orang Ende). Pada moment
kunjungan ini, soekarno kembali berbaur dengan masyarakat Ende Lio saat itu dan
menari Wanda Pa’u bersama sebagai ungkapan bahagia dan wujud persaudaraan
dengan sesama.
Inilah Video Tarian Wanda Pa'u. Song : Goma By : Tiga Dara Asri
Pas kalau disebut tarian keakraban karena dari oper mengoper selendang itu akan terjalin komunikasi ajakan ikut bergembira. Btw untuk gerakannya apakah memang bebas atau ada pakem gerakan tertentu yg seragam?
BalasHapusGerakannya bebas asal masih dalam batas kewajaran. Bisa dilihat pada video
Hapuswah! keren! setiap kali berkunjung ke sini, selalu dapat ilmu baru, menambah wawasan tentang budaya Indonesia. terima kasih
BalasHapusTerima kasih atas atensinya
HapusEndeeee Sareeeee Endeeee Sareeeee *jempol* dan saya harus ngumpet kalau ada wanda pa'u begini di pesta-pesta, kuatir diover selendangnya :D
BalasHapusBagus sekali tulisannya. Kalau tarian yang khusus untuk jemput tamu apakah wanda pa'u juga? Atau ada tarian yang lain? Mohon infonya. Thanks
BalasHapusMari kita bersama warga Ende membangun dan meleztarikan budaya kita...
BalasHapus