Sampah adalah suatu masalah yang
dihadapi hampir diseantero negeri. Dari organic hingga anorganik bertebaran
pada wajah bumi yang diketahui ozonnya makin menipis.
Bukan rahasia umum bahwa ketika
berbicara tentang sampah tidak sekedar mengemukakan teori ataupun hanya
mengungkapkan suatu opini namun membutuhkan partisipasi dan tindakan nyata dari
semua penghuni bumi terutama rakyat di negeri ini.
Ketika terjadi suatu masalah yang
disebabkan oleh sampah banyak orang yang saling melempar kesalahan dan adu
argumentasi dengan ragam opini tapi sampah terus berjibun seperti buih.
Ada yang mempersoalkan tidak
adanya fasilitas sebagai tempat pembuangan, ada juga yang menyalahkan pengambil
kebijakan yang tidak tanggap darurat atas sampah yang kian berjejeran. Ya,
sah-sah saja semua opini dari masyarakat. Namun ketika bicara soal sampah bukan
sekedar opini tapi butuh kesadaran karena semua orang dimuka bumi ini adalah
penghasil sampah yang sewaktu-waktu dapat membahayakan lingkungan dan bumi pada
umumnya.
BACA JUGA : ENDE DAN SAMPAH
Peduli terhadap lingkungan bukan
hanya tanggung jawab pemerintah ataupun para pekerja lingkungan tapi tanggung
jawab semua pihak. Menangani sampah tak memandang jabatan, pangkat, golongan ataupun
status sosial.
Karena suatu saat kapanpun,
dimanapun dan bagaimanapun sampah dapat membawa bahaya bagi setiap warga maupun
generasi yang akan datang. Sudah banyak tayangan, sudah banyak informasi yang dipublikasikan
tentang dampak dari sampah.
Namun kelakukan manusia masih belumlah sadar akan
bahaya sampah. Mungkin menunggu bencana dari Sang Pencipta dan murkanya alam
akan sombongnya manusia mungkin disaat
iu barulah orang sadar.