Senin, 18 Februari 2019

SAMPAH TAK MENGENAL STATUS


Sampah adalah suatu masalah yang dihadapi hampir diseantero negeri. Dari organic hingga anorganik bertebaran pada wajah bumi yang diketahui ozonnya makin menipis.

Bukan rahasia umum bahwa ketika berbicara tentang sampah tidak sekedar mengemukakan teori ataupun hanya mengungkapkan suatu opini namun membutuhkan partisipasi dan tindakan nyata dari semua penghuni bumi terutama rakyat di negeri ini.


Ketika terjadi suatu masalah yang disebabkan oleh sampah banyak orang yang saling melempar kesalahan dan adu argumentasi dengan ragam opini tapi sampah terus berjibun seperti buih.

Ada yang mempersoalkan tidak adanya fasilitas sebagai tempat pembuangan, ada juga yang menyalahkan pengambil kebijakan yang tidak tanggap darurat atas sampah yang kian berjejeran. Ya, sah-sah saja semua opini dari masyarakat. Namun ketika bicara soal sampah bukan sekedar opini tapi butuh kesadaran karena semua orang dimuka bumi ini adalah penghasil sampah yang sewaktu-waktu dapat membahayakan lingkungan dan bumi pada umumnya.

BACA JUGA  : ENDE DAN SAMPAH

Peduli terhadap lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah ataupun para pekerja lingkungan tapi tanggung jawab semua pihak. Menangani sampah tak memandang jabatan, pangkat, golongan ataupun status sosial.

Karena suatu saat kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun sampah dapat membawa bahaya bagi setiap warga maupun generasi yang akan datang. Sudah banyak tayangan, sudah banyak informasi yang dipublikasikan tentang dampak dari sampah. 

Namun kelakukan manusia masih belumlah sadar akan bahaya sampah. Mungkin menunggu bencana dari Sang Pencipta dan murkanya alam akan sombongnya  manusia mungkin disaat iu barulah orang sadar.