Sabtu, 15 Desember 2018

WANDA PA’U; TARIAN KEAKRABAN MASYARAKAT ENDE LIO

Ibu-ibu Menari Wanda Pa'u Dalam sebuah Acara Pernikahan

Setiap  masyarakat memiliki adat dan budaya sendiri. Tidak memandang dia masyarakat modern atau tradisional. Masing-masing daerah dengan  komunitas masyarakatnya memiliki budaya dan tradisi termasuk tarian.

Pada masyarakat Ende Lio salah satu tarian yang terkenal adalah "WandaPa’u". Wanda artinya tarian dan pa’u artinya over atau lempar. Sehingga dapat diterjemahkan Wanda Pa’u adalah tarian saling mengover.

Tentu ada pertanyaan apa yang di over dalam tarian tersebut?. Yang di over adalah selendang. Setiap penari yang menggunakan selendang akan mengover selendang tersebut kepada orang lain yang dituju.
Mahasiswa UGM Menari bersama warga masyarakat

Mahasiswa UGM menari wanda pa'u
Gerakannya bebas dan tidak terikat yang akan diiringi oleh musik dan lagu Ende Lio. Namun sering juga diiringi dengan musik tradisional seperti feko genda (suling dan gendang) ataupun nggo lamba (gong dan tambur).

Tarian ini awalnya didahului oleh beberapa penari yang sudah memegang selendang. Durasi waktunya tergantung dari si  penari  itu sendiri. Entah dia mau menari hanya setengah  menit atau beberapa menit terserah dari si penari kemudian dia akan mengover selendang itu kepada orang lain. Orang yang menerima selendang selanjutnya bangun untuk menari dengan durasi yang tidak menentu lalu dia akan mengover kembali kepada orang lain. Gerakannya tergantung penari dengan mengikuti irama lagu dan music.

Makna dari tarian wanda pa’u merupakan suatu wujud keakraban dan ungkapan  bahagia antara sesama masyarakat. Ia tidak membedakan orang itu pendatang atau masyarakat asli namun ketika berada dalam suatu komunitas orang Ende Lio orang itu  adalah saudara, sahabat dan keluarga.
Tarian ini biasanya terjadi dalam acara-acara kegembiraan seperti pernikahan,  kunjungan tamu dari luar daerah, ataupun dalam upacara-upacara adat. Suatu acara yang bernuansa kegembiraan tidak akan lengkap jika tidak ada tarian ini.

Presiden Soekarno menari wanda pa'u saat berkunjung ke Ende  (Sumber Collecte Tropenmuseum)

Mungkin ada yang tidak percaya jika Presiden RI pertama Soekarno pernah menari wanda pa’u. Dalam catatan sejarah, setelah Indonesia merdeka, Presiden Soekarno tiga kali berkunjung ke tempat pengasingannya di Ende. Yakni pada 1951, 1954 dan 1957. Sehingga karena kecintaannya akan Ende dan menyadari Ende sebagai Nusa ilham dasar Negara, Soekarno juga mengatakan bahwa “Ja’o Ata Ende” (Saya Orang Ende). Pada moment kunjungan ini, soekarno kembali berbaur dengan masyarakat Ende Lio saat itu dan menari Wanda Pa’u bersama sebagai ungkapan bahagia dan wujud persaudaraan dengan sesama.

Inilah Video Tarian Wanda Pa'u. Song : Goma  By : Tiga Dara Asri 




7 komentar:

  1. Pas kalau disebut tarian keakraban karena dari oper mengoper selendang itu akan terjalin komunikasi ajakan ikut bergembira. Btw untuk gerakannya apakah memang bebas atau ada pakem gerakan tertentu yg seragam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gerakannya bebas asal masih dalam batas kewajaran. Bisa dilihat pada video

      Hapus
  2. wah! keren! setiap kali berkunjung ke sini, selalu dapat ilmu baru, menambah wawasan tentang budaya Indonesia. terima kasih

    BalasHapus
  3. Endeeee Sareeeee Endeeee Sareeeee *jempol* dan saya harus ngumpet kalau ada wanda pa'u begini di pesta-pesta, kuatir diover selendangnya :D

    BalasHapus
  4. Bagus sekali tulisannya. Kalau tarian yang khusus untuk jemput tamu apakah wanda pa'u juga? Atau ada tarian yang lain? Mohon infonya. Thanks

    BalasHapus
  5. Mari kita bersama warga Ende membangun dan meleztarikan budaya kita...

    BalasHapus