Sabtu, 22 Desember 2018

GORESAN CINTA UNTUK SANG IBU



Hari ini memang special untuk para ibu, tapi sayang ibu kami sudah tiada. Ia pun hanya sesaat merasakan kasih sayang dan balas budi dari kami anak-anaknya.

Salam cinta dan sayang dari kami anak-anakmu. Kami yang pernah membuat ibu sedih, menangis, kecewa, dan mungkin tertekan karena tingkah laku kami. Kadang kenakalan kami membuat ibu marah dan mencurahkan air mata meskipun itu tak terlihat. Tapi ibu tetap mengasuh dan mendidik kami dengan tulus .

Ibu, maafkan kami anak-anakmu yang tak dapat membalas jasa ibu dan ayah, kami tak mampu mencintai ibu sebagaimana ibu mencintai kami, kami tak mampu mengasihi ibu sebagaimana  kasih ibu yang tak kenal waktu siang maupun malam.

Kami memang tak melihat ketika Ibu menghadirkan kami ke dunia. 9 bulan 10 hari ibu membebani diri mengandung kami. Ketika mau melahirkan kami, ibu menghadapai  perjuangan antara hidup dan mati. Namun akhirnya kamipun hadir di dunia ini.

Ketika kami kecil, ibu merelakan waktu nyeyak hanya untuk menyusui kami, ketika kami sakit ibu-pun telaten merawat kami hingga kami sembuh dan pulih. Disaat kami terjatuh ibupun membangun kami dengan penuh cinta. Ketika kami pulang sekolah  ibu cepat-cepat menyiapkan makanan agar kami tidak kelaparan,   Diwaktu kami bermain hingga petang ibu mencari dan gelisah karena kami belum pulang. Lalu ketika kami tertidur pulas ibu-pun membangunkan kami dengan kasih karena waktunya sudah pagi

Disaat malam hari,  ibu dan ayah menesahati kami akan arti hidup dan kehidupan, mendidik kami dengan kasih yang tak lekang zaman, memberi pelajaran bagi kami agar kelak kami memiliki bekal dalam mengarungi zaman. Tapi itu hanyalah sebuah kenangan karena Allah lebih menyayangi ibu dan ayah.

Ya, kami memang banyak melakukan kesalahan ketika ibu dan ayah masih ada. Dan kini ketika ibu dan ayah  sudah tiada kami tak dapat memberikan cinta dan kasih meskipun itu memang tidak akan pernah sama.  Kami tak bisa berbakti kepada ibu dan ayah. Dua partener yang selalu bersama dalam suka dan duka untuk membesarkan kami. Hanya do’a yang dapat kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa agar rahmat-Nya selalu tercurah untuk Ibunda terkasih dan Ayahnda tercinta.

Dan untuk saudara-saudaraku yang masih memiliki Ibu dan Ayah, berbaktilah kepada mereka karena sebesar apapun harta kalian namun tak akan pernah dapat membalas jasa mereka. Kasih Ibu sepanjang masa, sayang ayah sepanjang zaman. Mereka tak pernah menuntut balasan dari anak-anaknya tapi mereka merasa berbahagia ketika anaknya besar dan sudah bisa menjalankan hidupnya.
Tetesan air susu ibu menjadikan anak-anaknya besar, tirisan keringat ayah yang tak mengenal siang dan malam agar anaknya bisa makan namun mereka tak pernah mengeluarkan kata lelah dalam membesarkan anak-anaknya.

Janganlah membuat mereka bersedih apalagi menangis hanya karena keangkuhan kita. Panjatlah do’a kepada Sang Kuasa agar rahmat-Nya selalu tercurah untuk ibunda dan ayahnda kita tercinta. Karena Restu Orang Tua terutama Ibu adalah Restunya Tuhan.

Dan untuk semua ibu, kalian adalah pejuang. Pejuang yang melahirkan manusia sebagai khalifah di dunia. Kalian memiliki pekerjaan dan tugas yang sangat mulia sekalipun itu hanya sebagai Ibu rumah tangga. Namun kalianlah penentu pintu surga. Dengan restu dan keiklasan kalianlah seorang anak akan meraih rahmat dari Sang Kuasa. Kalian adalah wanita Super karena seorang Ibu adalah seorang wanita, tapi seorang wanita belum tentu seorang ibu

SELAMAT HARI IBU UNTUK SEMUA IBU DIMANAPUN KALIAN BERADA.

4 komentar: