Kamis, 20 Desember 2018

PUNCAK TERTINGGI DARI PERJUANGAN ADALAH CINTA



Judul di atas memang agak sedikit nyeleneh, aneh dan mungkin akan mengundang perdebatan bagi pembaca sekalian. Apalagi banyak kalimat bijak ataupun kata-kata mutiara  yang lazim terdengar bahwa "Puncak tertinggi dari perjuangan adalah kesuksesan, ataupun kebahagiaan". Tapi kali ini tiba-tiba muncul sebuah tulisan yang berjudul “Puncak  Tertinggi dari Perjuangan Adalah Cinta”.

Ya, judul yang nyeleneh di atas bukan untuk gagah-gagahan atau sekedar mengikuti trend seperti  pada  kata-kata indah nan puitis yang banyak ditulis oleh mutiarawan mutiarawati dan pujangga-pujangga  media sosial. Tapi kalimat yang muncul melalui suatu proses permenungan yang panjang dan memiliki makna tersendiri.

Mungkin sebagian akan berargumentasi baik dari segi linguistik maupun dari sisi pemaknaan. Ya, tergantung perspektif masing-masing.

Ketika berbicara tentang cinta mungkin ada juga yang memiliki pandangan dari sisi romantisme yaitu pada ranah “rasa kasih sayang antara dua insan”. Memang lumrah karena itu sudah menjadi pandangan umum ketika berbicara tentang kata yang bernama CINTA.

Tapi pada persepektif yang lain perlu juga pemahaman yang agak sedikit berbeda terkait dengan Cinta. Cinta memiliki objek yang sangat luas dan memiliki aneka makna. Cinta tidak selamanya berkutat pada konteks asmara, kasih sayang, perasaan saling memiliki dan menyayangi antara dua insan namun cinta adalah sisi emosional jiwa yang muncul dari dalam hati akan suatu objek yang berhubungan langsung dengan dirinya.

Sebagai perasaan emosional yang ada dalam jiwa manusia maka cinta itu selalu diwujudkan dalam suatu tindakan nyata. Cinta adalah fitrah manusia yang perlu diungkapkan dengan rasa tanggung jawab. Sehingga manusia akan menunjukan eksistensinya sebagai makhluk ciptaan Allah yang memang diberi kelebihan akan akal budi dan rasa cinta. Segala tindak tanduknya dilandasi rasa cinta dan untuk meraih cinta.

Misalnya, ketika seseorang berjuang untuk merubah nasibnya dengan bekerja keras maka dapat dikatakan  ia mencintai dirinya sendiri, ia mencintai keluarganya. Ketika seseorang sering berbuat baik dan membantu orang lain maka dapat dikatakan ia mencintai sesama manusia.

Ketika ada orang yang selalu memberikan makanan pada binatang, menjaga dan merawat tanaman maka  dapat dikatakan ia mencintai makhluk ciptaan Allah. Ataupun ketika ia rajin beribadah, suka berdzikir dan mengikuti perintah Alquran dan sunah Rasul  maka dapat dikatakan ia mencintai keimanan, cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulnya dan ia pun ingin memperoleh cinta dari Allah dan Rasulnya

Cinta yang dimaksudkan disini adalah cinta dalam makna yang luas. Cinta yang tidak dibatasi pada satu perspektif saja seperti romantisme antara seorang pria dan seorang wanita. Sehingga pemaknaan tertinggi akan sebuah perjuangan  adalah cinta. Segala sesuatu yang dilakukan karena cinta dan efeknyapun akan memperoleh cinta baik baik secara vertikal maupun horisontal. Siapapun ingin memperoleh cinta dari sesama, dari alam dan lingkungan maupun dari Sang Pencipta.

Sebagaimana dalam Al-Quran surat Ali Imran Ayat 31 Allah berfirman;

“Katakanlah; Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah maka ikutilah aku, niscaya Allahpun mencintai dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” 
(Ali Imran Ayat 31)

Demikian juga dengan Sabda Rasulullah yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah, R.A.
“Allah berfirman, jika hamba-Ku mencintai perjumpaan terhadap-Ku maka Aku-pun mneyukai berjumpa denganya. Sebaliknya jika hamba-Ku tidak suka berjumpa dengan-Ku aka Aku-pun tidak suka berjumpa dengannya”.

Dari hal tersebut maka ketika berbicara tentang cinta maka cinta yang terbesar adalah cinta pada Allah yang muaranya adalah Allah-pun akan mencintai hambanya. Disini terjadi pengakuan cinta dari seorang hamba kepada Penciptanya dan hambah-nyapun ingin memperoleh cinta dari Allah dan Rasulnya. Inilah puncak dari segala perjuangan dan aktifitas kehidupan manusia.

OLE: X-SAN D





4 komentar:

  1. Cinta yang luas, seperti cinta ibu juga pada anak-anaknya ... eh besok Hari Ibu loh Om :D

    BalasHapus
  2. Tidak pernah habis membicarakan cinta 😁☕. Saya sepakat dengan tulisan di atas... Cintai mereka yang ada di bumi ini, maka engkau akan di cintai oleh yang di langit" demikian yang pernah saya baca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah makna cinta. Untuk mendapatkan cinta yang dari langit maka yang ada dibumipun harus memberikan cintanya

      Hapus