Selasa, 11 Desember 2018

ADA APA DENGAN MANULONDO?




Manulondo, nama sebuah Desa yang berada di Kecamatan Ndona Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara Timur. Letaknya arah selatan Kota Ende dengan  jarak kurang lebih 3 km.
Untuk mencapai Kampung Manulondo sarana transportasinyapun cukup lancar  baik roda dua maupun roda empat.  “(Tapi bagi yang kaki kereta tak mengenal berapapun rodanya yang penting tiba ditempat tujuan,..he..he..he)”.
Oke..lanjut”.

Tentu ada yang bertanya “Ada apa di Manulondo hingga diulas dalam tulisan ini?” “He..he.. bingungkan?" ”Aku juga bingung mau nulis apa?” Ada apa ya  di Manulondo?”

“Oke deh, Manulondo itu adalah kampung-ku”. Tempat dimana aku lahir, tumbuh, besar, berinteraksi dan tinggal saat ini. “Ya, sekalipun kampung, tapi warganya ramah, toleran, dan semangat kekeluargaannya sangat tinggi”. 


Sebagai anak kampung saya merasa kampungku perlu juga dikenal oleh orang luar. Hingga naluri ingin tahu mulai menari-nari. Saya mencoba untuk search di google dengan keyword Manulondo. “Ya, hasilnya memang  tidak seberapa sih”. Ada sekitar 4110 yang mengulas tentang manulondo. 

Ada dari situs  traveler, situs berita maupun  beberapa situs pusat studi ilmiah. 

“Setidaknya ada rasa bangga sih”. Selain aku ternyata ada juga orang lain yang membantu memperkenalkan kampungku.

Di bawah ini  ada beberapa situs yang dapat saya rekam dari mba google dengan berbagai ulasan misalnya;



Terbanyak dari situs tersebut membicarakan tentang tenun ikat Manulondo meskipun sebagiannya mengulas tentang potensi alam. Karya tenun ikat merupakan produk khas masyarakat Desa Manulondo yang menjadi ikon desa saat ini.

Tenun ikatnya terkenal dengan proses dan pewarnaan alami. Sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara banyak yang memburu  tenun ikat tradisional produksi warga Desa Manulondo.

Ada juga yang datang sekedar untuk melihat dan meneliti proses pembuatan tenun ikat sambil menikmati pemandangan alam di desa manulondo.


Keindahan alamnya memang tidak seindah daerah-daerah wisata yang sudah terkenal. Namun dengan letak yang  sedikit lebih tinggi dari pusat kota Ende, sehingga pemandangan kota-pun sangat jelas terlihat dari beberapa puncak di Manulondo. 

Misalnya dari puncak Nggile yang berhadapan langsung dengan gunung meja dan bandara H. Hasan Arubusman. 
Dengan alam yang masih hijau, dari ketinggian traveler  dapat melihat keindahan kota Ende. Lalu lintas pesawat yang landing maupun takeoff juga terlihat dengan jelas.

Ya, itulah kampungku.  Kampung yang tak jauh dari pusat kota namun juga menyimpan sejuta pesona dengan ragam budaya dan keindahan alamnya.

Terima kasih untuk semua yang sudah membantu untuk mempublikasikan kampungku dan inilah beberapa pemandangan di Desa Manulondo dikala senja.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar